Mediapintara.net-Kab.Tangerang-Pada umumnya normalisasi kali/sungai itu masyarakat sangat mendukung karena dapat terhindar dari banjir.
Namun tidak demikian yang terjadi di wilayah kosambi kecamatan sukadiri,pengangkutan tanah kali/sungai hasil normalisasi justru mengganggu aktifitas lalulintas warga dan pengguna jalan yang melintas.
Ini terjadi karena faktor jalan yang sempit serta supir yang semau-maunya dalam mengendarai truk nya.
Dalam kesempatan berbeda awak media juga mencoba mempertanyakan berita acara jual beli tanah hasil normalisasi kali/sungai yang di angkut oleh truk tanah namun pihak pelaksana enggan menemui awak media.
Aktivis Pantura Arief Menyampaikan "enggannya pelaksana menemui awak media memunculkan indikasi ada ilegal dalam penjualan disposal tanah hasil normalisasi tanah tersebut",jelasnya kepada awak media.
Dirinya juga menambahkan harus ada tindakan nyata dari dinas-dinas terkait permasalahan ini agar masyarakat tidak terganggu dengan kegiatan tersebut serta memperjelas berita acara jual beli tanah hasil normalisasi tersebut,tutupnya.
(Red).
