Mediapintara.net-Kabupaten Tangerang, (28/08/25) - Perbaikan jalan rusak di Jalan Raya Mauk KM 11 Sepatan menuai kontroversi setelah diketahui bahwa pekerjaan tersebut dilakukan pada malam hari di tengah rintik hujan, tanpa pengawasan yang memadai.
Sekitar pukul 23.50 wib saat awak media melintas di jalan raya itu tanpa sengaja melihat adanya pekerjaan di jalan itu dan awak media sebagai sosial kontrol menghampirinya dan mencoba investigasi.
Menurut keterangan dari salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya, pekerjaan ini dilaksanakan secara mendadak karena ada Wakil Presiden Gibran yang akan melintas besok untuk menghadiri acara di mauk
Pekerja yang diwawancarai oleh awak media mengungkapkan bahwa pekerjaan perbaikan jalan ini dilakukan pada malam hari tanpa adanya pengawasan yang memadai.
"Kami semua disini cuma kerja, gak ada pengawas.
pengawasnya mah ada di kantor," ungkap pekerja tersebut.
"iya kami disini cuma kerja bu " ujar deni salah satu pekerja disitu.
Saat awak media mengambil foto untuk dokumentasi, salah satu nara sumber yg diwawancarai meminta agar foto mobil dihapus sebelum bersedia menyebutkan namanya. Hal ini menimbulkan kecurigaan tentang kemungkinan adanya tekanan atau kepentingan tertentu dalam proyek.
Pekerja lain juga menyebutkan bahwa pekerjaan perbaikan jalan ini dilakukan oleh PU dan UPT Kabupaten. Namun anehnya, mengapa tidak ada pengawasan dalam pekerjaan tersebut.
Masyarakat menuntut agar pemerintah melakukan transparansi dalam pengelolaan proyek ini dan menginvestigasi kemungkinan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan proyek. "Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik proyek ini,"kata salah satu warga yg prihatin.
Dengan demikian, diharapkan proyek perbaikan jalan dapat berjalan dengan transparan dan sesuai dengan standar yang diharapkan, serta masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan infrastruktur yang telah diperbaiki.
(Red).